Posts

1 Om, 1 Pawang, 5 Bwaya (2)

Image
Rezeki memang gak bisa ditolak, memasuki Medan. Tetanya Luthfi menelpon untuk singgah ke resepsi pernikahan abang sepupu mereka dibilangan Sei Padang. Berbeda dengan kebiasaan di Aceh yang setiap resepsi itu hanya berlangsung sampai dengan ba’da Ashar. Saat itu Medan sedang gerimis, kami melanjutkan perjalanan ke daerah Setia Budi untuk mencari sepatu. Setelah pusing-pusing gak jelas. Kami memutuskan untuk ke Medan Plaza, suntuk masih sama seperti tempat sebelumnya. Carrefour juga bukan pilihan yang tepat untuk menghidupkan malam itu. Kami membuang 2 jam di Palladium 21. Untuk tempat selanjutnya <skip>. Karena malam masih panjang, ada kawan Hanif yang menunggu di Harapan, Harapan tak ubahnya food courtnya Banda Aceh di Blang Padang, namun ini buka hingga 24 jam. Kebanyakan yang jualan juga berasal dari Aceh dan mahir menyajikan kopi Aceh. SEBELUMNYA!!!   1 Om, 1 Pawang, 5 Bwaya (1) Nah, tiba waktunya 1 Om, 1 Pawang, 5 Bwaya ini mendadak menjadi gembel karena tidak tahu

1 Om, 1 Pawang, 5 Bwaya (1)

Image
Sepulang dari Langsa daripada tidak melakukan apa-apa, Aku kemudian menulis kisah perjalanan 5 bwaya beberapa hari yang lalu. Apalagi belakangan ni Aku jarang menulis, sehingga blog ini sudah beberapa hari dibiarkan kosong tak terisi. *mendadak seperti blog tersedu-sedu Tanggal 15 Desember 2012 00:04 WIB, Aku dan Sahabat TI 2011, Ulil Aidi, Hasri Ifanda, M. Aqmal hanif, hadiansyah, Lutfhi Malau, dan Agam, pergi ke Langsa . Ya ke Langsa salah satu kota besar karena sudah mendekati Medan ibukota Sumatera Utara. Keberangkatan kami ke Langsa tidak melainkan untuk menghadiri undangan Khitan adiknya Nabila Yudhisha yang bernama M. Aufar. Kenapa kami harus pergi?, itu hanya pertanyaan konyol yang tak mesti dijawab, kekompakan yang diajarkan mentor saat Silaturahmi Aneuk Teknik (SIKAT) lah membawa kami sampai ke Langsa, walaupun kita tau sendiri ini sudah pertengahan bulan yang biasanya memasuki masa krisis. Kami menyewa mobil rental yang harga per harinya 300rb dan kami menyewa

Tax Goes To Campus 2012

Image
Kegiatan sosialisasi perpajakan dalam bentuk “Tax Goes To Campus (TGTC)“ yang berkerja sama dengan HMS (Himpunan Mahasiswa Sipil) dan HIMAKA (Himpunan Mahasiswa Akutansi) dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11 Desember 2012, di gedung Academic Activity Centre, Jln. Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti sekitar 300 orang mahasiswa dari berbagai jurusan dan 50 finalis Olympiade Perpajakan. Pembantu Rektor III Unsyiah , Rusli Yusuf, yang membidangi kemahasiswaan pada kata sambutannya mengatakan, di tengah maraknya pemberitaan mengenai kericuhan antar mahasiswa, kegiatan sosialisasi seperti ini tentunya merupakan hal positif dan bisa menjadi solusi untuk meningkatkan moral rasa kebersamaan antar mahasiswa dan kecintaan kepada kepada negeri ini. Setelah acara formal ditutup dengan pembacaan doa, “Tax Goes To Campus (TGTC)“ dilanjutkan dengan penampilan Perkusi mahasiswa Fakultas

Piasan Seni 2012 Banda Aceh

Image
Penampilan Tari Ratok Trieng pada panggung utama Piasan Seni 2012 Banda Aceh merupakan rangkaian kegiatan seni yang dapat memberi ruang apresiasi dan edukasi kesenian para seniman, pekerja seni dan masyarakat peminat kesenian. Acara tersebut berlangsung dari tanggal 28 November 2012 dan berakhir pada tanggal 2 Desember 2012 berpusat di Taman Sari Banda Aceh. Piasan Seni 2012 Banda Aceh juga sebagai tujuan upaya perwujudan misi Banda Aceh sebagai kota Madani yang kini telah didaftarkan sebagai "Kota Pusaka" oleh Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin pada Kamis 8 Nopember 2012. Bahkan juga sedang dipersiapkan untuk didaftarkan sebagai "Kota Warisan Dunia" pada UNESCO. Pada Piasan Seni 2012 Banda Aceh seni itu juga sa

Aceh Food and Coffee Festival (AFCF) 2012

Image
Bergendal Coffee menawarkan kopi dengan gelas tempurung kelapa Aceh Food and Coffee Festival (AFCF) 2012 hadir kembali ditengah publik Banda Aceh. Acara yang dipusatkan di Taman Sari Banda Aceh dibuka Rabu (31/10) sebagai upaya mengkampanyekan berbagai keanekaragaman cita rasa kopi dan kuliner (masakan) tradisional khas Aceh. Terdapat ± 30 stand yang terdiri dari warung kopi tradisional, coffee roaster, petani, pengrajin kopi, pengrajin makanan khas serta pengrajin makanan khas Aceh. Acara yang berlangsung sampai dengan 4 November ini, menawarkan rasa kopi yang juara, tapi juga pengunjung dapat melihat langsung cara unik meracik, menyeduh hingga proses penyajian kopi secara tradisional dan modern. Selain itu, ada hal yang menarik lainnya, AFCF kali ini juga mengangkat keunikan kuliner khas Aceh seperti pesta kue tradisional, khanduri kuah sie kameng dan workshop masakan tradisi lainnya. SARAN : Arena Aceh Food and Coffee Festival (AFCF) 2012 yang dipusatkan di Taman Sari p

B-Rank Gathering 2012 PT. Mandom Indonesia Tbk

Image
Suatu kesempatan yang sangat langka dimiliki oleh orang lain yaitu dapat berkunjung ke PT. Mandom Indonesia Tbk Jl. By Pass Yos Sudarso, Suter Jakarta Utara. Tentu kesempatan ini tidak saya sia-siakan karena untuk berkunjung ke pabrik ini harus melalui prosedur yang sangat panjang. Pertama yang harus dialakukan adalah mengirim surat permohonan/proposal ke alamat ke PT. Mandom Indonesia Tbk Jl. By Pass Yos Sudarso, Suter Jakarta Utara dan ditujukan kepada Manager General Affairs. Pabrik Mandom kawasan Suter ini termasuk pabrik yang sangat-sangat tertutup, saat ini hanya 800 orang yang mendapatkan izin untuk berkunjung kesini. Berkat kuis yang diadakan oleh distributor produk Mandom daerah Indonesia. Saya dan tiga warga Aceh lainnya dapat melihat langsung kegiatan produksi alat kosmetik yang berasal dari Jepang ini. Tentu ini sangat berkaitan dengan apa yang saya pelajari di Jurusan Teknik Industri Unsyiah. Disana saya dapat menanyakan bagaimana manajemen pabrik yang sangat efisi