Posts

Showing posts with the label Jalan-jalan Sob

Ie U Seupöt

Image
Reload I Sore tadi, kursi santai dan meja santai terlihat berjejer rapi disepanjang kantor UPTD BPP Aceh, Banda Aceh. Ada warung Pak Jek yang menjual pulot Aceh dan penjaja air tebu serta air kelapa. Sesekali diselingi pepohonan pinang yang membuat sejuk. Banyak muda-mudi yang menghabiskan waktu senjanya untuk melepas penat di tempat ini dan hanya bisa anda temui mulai pukul 4 sore hingga 7 malam. Tak hanya para muda mudi, lokasi yang memakan waktu lima menit dari pusat kota ini pun sering didatangi para karyawan sepulang kantor, atau anak-anak dengan orang tuanya. Aku sebagai salah satu anggota dari Teknik Industri Unsyiah angkatan 2011 yang hobinya jalan-jalan dan terdidik untuk loyal ke sesama asik bersantai ditempat itu bersama kawan-kawan kampus yang lebih akrab disapa “Sahabat TI”. Paling tidak, aku kembali bernostalgia dengan kawan seangkatan saat memesan minuman yang seluruhnya sama. Persis saat H-1 SIKAT 2011, saat itu kami rapat di Dhapu Kupi Sp. Surabaya. Bayangkan

TAKUCE LEWE-LEWE (2)

Image
          Dafuq. Ketat betol peraturan dalam komplek pabrik, saat istirahat kami tidak boleh mengeluarkan suara dengan oktaf yang tinggi. Kami tidak boleh menggunakan listrik dimanapun termasuk di WC padahal semua hp sudah low bat . Siang itu kami ditemani nasi uduk Bu De yang rasanya sangat enak. Sebelumnya ->  TAKUCE LEWE-LEWE (1)           Kami diterima oleh Boyke Freidrerick  salah satu pegawai bidang hubungan masyarakat. Pemegang saham PT. Inalum memang terdiri dari empat warga Jepang, namun memasuki kawasan pabrik kami tidak dianjurkan untuk bergaya ala tentara Jepang namun hanya diwajibkan menggunakan helm. Penjelasan sangat lengkap kami dapatkan dari setiap pekerja pabrik karbon, reduksi, dan penuangan.           Kita nginap di Mess daerah Tanjung Gading sekitar 12 km dari pabrik peleburan. Perut memang dalam keadaan lapar, gorengan siap santap tersedia diatas meja makan dan yang tersisa hanya cabe hijau. Lelah berkunjung pabrik, sore itu ada yang beristirahat

TAKUCE LEWE-LEWE (1)

Image
          Hal yang melatarbelakangi seorang Zulfan Helmi mengikuti serangkaian acara kunjungan industri ke PT. Indonesia Aluminium Asahan Sumatera Utara dan kunjungan HIMTI FT USU adalah untuk menambah pengetahuan penulis dan membuka pikiran penulis untuk lebih terbuka tentang dunia industri. Sambungannya -> pada awalnya dalam keadaan tidak ada dana tapi . . . . . . . ya kita bahas dibawah aja.           Sebagai mahasiswa yang taat pada perkuliahan, kami tetap melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Namun tidak untuk teman kita yang bernama M. Riza. Beliau sejak pagi hari sudah packing dan berharap kunjungan kali ini dilepas oleh Dekan FT. hehehehehehe           Hari Pertama itu tanggal 10 April 2013 kita semua udah siap-siap untuk berangkat ke Asahan Sumatera Utara yang akan memakan waktu 15 jam *wasting too much time. Sebelum berangkat, pastinya segala sesuatu telah dipersiapkan; (1) PDL Teknik (2) Perlengkapan shalat (3) Sepatu safety (4) Alat mandi dan (5) Maka

1 Om, 1 Pawang, 5 Bwaya (2)

Image
Rezeki memang gak bisa ditolak, memasuki Medan. Tetanya Luthfi menelpon untuk singgah ke resepsi pernikahan abang sepupu mereka dibilangan Sei Padang. Berbeda dengan kebiasaan di Aceh yang setiap resepsi itu hanya berlangsung sampai dengan ba’da Ashar. Saat itu Medan sedang gerimis, kami melanjutkan perjalanan ke daerah Setia Budi untuk mencari sepatu. Setelah pusing-pusing gak jelas. Kami memutuskan untuk ke Medan Plaza, suntuk masih sama seperti tempat sebelumnya. Carrefour juga bukan pilihan yang tepat untuk menghidupkan malam itu. Kami membuang 2 jam di Palladium 21. Untuk tempat selanjutnya <skip>. Karena malam masih panjang, ada kawan Hanif yang menunggu di Harapan, Harapan tak ubahnya food courtnya Banda Aceh di Blang Padang, namun ini buka hingga 24 jam. Kebanyakan yang jualan juga berasal dari Aceh dan mahir menyajikan kopi Aceh. SEBELUMNYA!!!   1 Om, 1 Pawang, 5 Bwaya (1) Nah, tiba waktunya 1 Om, 1 Pawang, 5 Bwaya ini mendadak menjadi gembel karena tidak tahu

1 Om, 1 Pawang, 5 Bwaya (1)

Image
Sepulang dari Langsa daripada tidak melakukan apa-apa, Aku kemudian menulis kisah perjalanan 5 bwaya beberapa hari yang lalu. Apalagi belakangan ni Aku jarang menulis, sehingga blog ini sudah beberapa hari dibiarkan kosong tak terisi. *mendadak seperti blog tersedu-sedu Tanggal 15 Desember 2012 00:04 WIB, Aku dan Sahabat TI 2011, Ulil Aidi, Hasri Ifanda, M. Aqmal hanif, hadiansyah, Lutfhi Malau, dan Agam, pergi ke Langsa . Ya ke Langsa salah satu kota besar karena sudah mendekati Medan ibukota Sumatera Utara. Keberangkatan kami ke Langsa tidak melainkan untuk menghadiri undangan Khitan adiknya Nabila Yudhisha yang bernama M. Aufar. Kenapa kami harus pergi?, itu hanya pertanyaan konyol yang tak mesti dijawab, kekompakan yang diajarkan mentor saat Silaturahmi Aneuk Teknik (SIKAT) lah membawa kami sampai ke Langsa, walaupun kita tau sendiri ini sudah pertengahan bulan yang biasanya memasuki masa krisis. Kami menyewa mobil rental yang harga per harinya 300rb dan kami menyewa

B-Rank Gathering 2012 PT. Mandom Indonesia Tbk

Image
Suatu kesempatan yang sangat langka dimiliki oleh orang lain yaitu dapat berkunjung ke PT. Mandom Indonesia Tbk Jl. By Pass Yos Sudarso, Suter Jakarta Utara. Tentu kesempatan ini tidak saya sia-siakan karena untuk berkunjung ke pabrik ini harus melalui prosedur yang sangat panjang. Pertama yang harus dialakukan adalah mengirim surat permohonan/proposal ke alamat ke PT. Mandom Indonesia Tbk Jl. By Pass Yos Sudarso, Suter Jakarta Utara dan ditujukan kepada Manager General Affairs. Pabrik Mandom kawasan Suter ini termasuk pabrik yang sangat-sangat tertutup, saat ini hanya 800 orang yang mendapatkan izin untuk berkunjung kesini. Berkat kuis yang diadakan oleh distributor produk Mandom daerah Indonesia. Saya dan tiga warga Aceh lainnya dapat melihat langsung kegiatan produksi alat kosmetik yang berasal dari Jepang ini. Tentu ini sangat berkaitan dengan apa yang saya pelajari di Jurusan Teknik Industri Unsyiah. Disana saya dapat menanyakan bagaimana manajemen pabrik yang sangat efisi