RIP Abdulaye Sékou Camara


Sedikit cerita, aku termasuk pendukung PSAP Sigli. Wajar karena itu adalah tim kebanggaan masyarakat Pidie dimana aku dilahirkan. 11 April 2012, PSAP Sigli pada masa ISL dijadwalkan akan menjamu PSMS Medan. Aku yang baru menjadi mahasiswa Teknik Industri Unsyiah berinisiatif untuk pulang dan melihat langsung Markus Horison yang akan menjaga mistar gawangnya.

Pertandingan berlangsung menarik, PSAP Sigli Unggul 1-0, dibalas oleh PSMS Medan menjadi 1-1, dan mendekati berakhirnya pertandingan Abdoulaye Sekou Camara mempersembahkan gol salto indah yang memastikan PSAP Sigli mengamankan 3 poin.

Sore itu Abdoulaye Sekou Camara tampak aneh bagi saya. Setelah peluit panjang ditiupkan, Abdoulaye Sekou Camara langsung lari ke arah mess yang tak jauh dari Lap. Kuta Asan Sigli. Anak-anak berlarian mengejarnya untuk minta foto bersama.

Salah satu warga menyebutkan “Si Camara sabee meunan, aleuh tandeng diwo bagah-bagah, dijak sembahyang u mesjid” artinya “Si Camara selalu begitu, setelah pertandingan dia bergegas ke mesjid untuk shalat”. Pemain asal Mali ini memang terkenal energik dan taat beribadah. Sayangnya, saat saya ke mess Abdoulaye Sekou Camara tak kunjung pulang sampai menjelang Isya. Jadi saya hanya dapat berfoto dengan Lee Soung Yong sahabat satu messnya. Selamat Jalan Abdoulaye Sekou Camara !
Bersama Lee

Comments

Popular posts from this blog

How do I get from Banda Aceh to the Breuh Island?

Liang Beach, Most Beautiful Place in Ambon