KKN Kebangsaan Tapal Batas Indonesia

Delegasi KKN Kebangsaan 2014 Universitas Syiah Kuala
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ialah sebuah program dari universitas dengan sasaran mahasiswa yang telah mencapai 100 SKS. Bagi Universitas Syiah Kuala ialah mata kuliah wajib yang harus dipenuhi dengan bobot 3 SKS. Nantinya mahasiswa dari berbagai jurusan disebar ke wilayah-wilayah yang telah disepakati oleh pihak rektorat dan pemerintahan tingkat kabupaten. Pemilihan daerah tersebut tentunya wilayah yang masih membutuhkan pengembangan.

Dalam hal ini, KKN merupakan pengabdian kepada masyarakat tanpa tanpa gaji maupun upah sepeserpun. Seandainya KKN tidak dimasukkan kedalam mata kuliah wajib, akankah kita sebagai mahasiswa masih mau untuk mewujudkan salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian?. Ini menjadi renungan bagi semua mahasiswa. Tentu pengabdian tidak hanya melalui KKN ini dan banyak yang bisa dilakukan

Dikalangan mahasiswa, KKN terbagi atas tiga tipe. KKN Reguler yang wilayahnya ditentukan oleh unversitas, KKN PPM (Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) yang merupakan pengabdian kepada masyarakat atas dasar proposal yang diajukan oleh dosen, dan KKN Kebangsaan yang dilaksanakan secara nasional  oleh perguruan tinggi di Indonesia dengan pendekatan lintas keilmuan pada suatu waktu dan daerah tertentu dengan mengangkat tema yang bersifat strategis. KKN Kebangsaan melibatkan berbagai stakeholder (Warga dan Pemerintah Daerah Setempat, TNI, Perguruan Tinggi, bahkan perusahaan-perusahaan melalui program CSR).

Untuk tahun 2014, 10 mahasiswa Universitas Syiah Kuala diundang untuk mengikuti KKN Kebangsaan. Terdapat 19 peserta yang berminat untuk mengambil bagian dalam kegiatan tersebut. Bapel KKN Unsyiah berinisiatif untuk mengadakan seleksi secara wawancara. Setiap peserta wajib melampirkan CV dan diwawancara satu persatu. Pengetahuan tentang agama, lagu Aceh, tarian Aceh, pengalaman organisasi, dan pengetahuan tentang Universitas Syiah Kuala merupakan hal yang diuji saat wawancara tersebut.

Tepat pada tanggal 2 Juni 2014, Ketua Bapel KKN Unsyiah mengabarkan melalui email bahwa nama saya termasuk dalam delegasi KKN Kebangsaan 2014 yang dilaksanakan oleh Universitas Tanjung Pura, Pontianak. Bertempat di Desa Malek, Kec. Paloh, Kab.Sambas,Kalimantan Barat selama kurang lebih sebulan. Suka duka yang terjadi memberikan kesan mendalam dan berharga. Ini menjadi tugas dan pembuktian dalam membawa nama Fakultas Teknik Unsyiah di tingkat nasional.

Selain saya, kesembilan delegasi Universitas Syiah Kuala terdiri dari Khairul Anam (Ekonomi Manajemen), Muridhal (FKIP Bahasa Inggris), Auliya Yuliyandri (Psikologi), Devi Intan Chadijah (Sosiologi), Munawar Khalil (Ilmu Politik), Mulyadi (Akutansi), Mira Aswani (Teknologi Hasil Pertanian), Helgian Pranata (Ilmu Hukum), dan Miranda Antasari (Teknologi Hasil Pertanian).

Tentu ini akan menjadi pengalaman bertemu dengan mahasiswa se-Indonesia mempelajari budaya, baru, dan lingkungan baru serta mengabdi di pelosok negeri dan semakin membangkitkan optimisme serta nasionalisme saya sebagai pemuda sekaligus bangsa Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

How do I get from Banda Aceh to the Breuh Island?

Liang Beach, Most Beautiful Place in Ambon